Kamis, 17 Januari 2013

Diabetes Melitus


PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

A.    PENGERTIAN

Penyakit Diabetes Melitus (DM) yang kita kenal sebagai penyakit kencing manis adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif dengan sifat kronik yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ketahun.

Kaki Diabetik adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol. Kelainan kaki diabetik adalah dapat disampaikan/ disebabkan adanya gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan, dan adanya infeksi.

Penderita DM harus selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan kaki, serta melatihnya secara baik walau pun belum terjadi komplikasi. Jika todak dirawat, suatu saat kaki penderita akan mengalami gangguan peredaran darah dan kerusakan syaraf yang menyebabkan berkurangnya rasa sakit.

Bila terjadi luka, maka lukanya menjadi sukar sembuh. Berkurangnya rasa nyeri menyebabkan penderita mudah mengalami cedera tanpa disadari. Dengan kadar glukosa darah yang selalu tinggi dan rasa sakit yang hamper tidak dirasakan, maka luka kecil yang tidak mendapat perhatian akan cepat menjadi borok yang besar.
Tanpa pengobatan yang cukup dan istirahat total, borok di kaki akan cepat menjadi gangrene. Kadangkala kerusakan di kaki sedemikian parahnya hingga perlu diamputasi.

B.     TUJUAN
Memperbaiki alirah darah tungkai bawah, pergelangan kaki, telapak kaki dan jari-jari.

C.     SASARAN
Pasien dengan diabetes mellitus.

D.    PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      Persiapan
a.       Alat dan Bahan
1)            Kursi
2)            Baskom
3)            Handuk
4)            Lotion
5)            Gunting kuku
6)            Air hangat
7)            Sabun
b.      Klien
1)            Dilakukan setelah klien mandi pagi atau manndi sore
2)            Klien duduk di kursi dengan posisi yang nyaman
c.       Lingkungan
1)            Cahaya dalam ruangan terang
2)            Ruangan nyaman dan segar
2.      Perawatan kaki
a.       Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan, lecet. Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki atau minta bantuan orang lain untuk memeriksa.
b.      Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih yang hangat dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela ketiga,dan keempat.
c.       Berikan pelembab/ lotion (Hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga kulit tidak retak.
d.      Usahakan kaki selalu dalam keadaan hangat atau kering. Gunakan kaos kaki dari bahan katun.
e.       Kaos kaki atau stocking yang digunakan sebaiknya diganti setiap hari,
f.       Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, yaitu secara merata melintang. Bila ada kuku yang tumbuh ke dalam daging dan terinfeksi maka segera pergi ke pelayanan kesehatan
g.      Gunakan alas kaki atau sandal baik di dalam atau di luar rumah untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka.
h.      Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, syarat sepatu yang baik untuk kaki Diabetik:
1)            Ukuran
Sepatu lebih dalam, panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang, saat berdiri.
2)            Bentuk
Ujung tidak runcing, tinggi tumit kurang dari 2 inchi Bagian bawah (insole) tidak kasar dan licin, trbuat dari busa karet, plastik dengan tebal 10-12 mm.
3.      Latihan Kaki
a.       Berjalan cepat setiap hari selama ½ - 1 jam. Usahakan jarak tempuhnya setiap hari semakin jauh,
b.      Naik tangga dengan menggunakan telapak kaki bagian depan. Jika tidak ada tangga, berjalanlah di tempat dengan hanya menggunakan jari jari kaki,
c.       Duduk tegak pada kursi, kedua tangan dilipat dan didekapkan pada dada. Lakukan gerakan duduk dan bnagun berulang-ulang,
d.      Berdiri tegak di belakang kursi. Satu tangan memegang sandaran kursi. Lipat kedua lutut secara serentak sampai paha dalam posisi horizontal dan kedua tumit terangkat. Lakukan gerakan tersebut kemudian berdiri tegak kembali secara berulang ulang,
e.       Berdiri tegak pada satu kaki di atas sebuah alas setebal 10 cm. Satu tangan berpegangan pada dindingnatau sandaran kursi. Ayunkan kaki ke depan dan ke belakang berulang ulang. Lakukan juga pada kaki yang satunya,
f.       Duduklah pada lantai sambil bersandar ke dinding. Kedua kaki lurus ke depan. Naikkan sebelah kaki dalam posisi lurus, lalu putar pada pada pergelangan kaki searah jarum jam. Lakukan bergantian pada kaki yang lain.
CATATAN :
-          Latihan kaki ke-2 dan ke-7, setiap kali dilakukan sampai 10 kali hitungan. Dapat diulang bila perlu dan bila penderita tidak lelah,
-          Latihan kaki berguna untuk mengaktifkan aliran darah, melatih otot otot kaki dan jari jari,
-          Variasi gerakan dapat dipraktekan, yang penting jari kaki dan otot otot kedua kaki beserta persendiannya dilatih setiap hari.

E.     EVALUASI
1.      Respons verbal
a. Klien menyatakan nyaman pada kedua kaki
2.      Respons non verbal
a. Tidak terdapat luka pada kaki,
b.Peredarah darah pada tungkai bawah, pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari jari kaki lancer.

F.      REFERENSI / BUKU SUMBER
Keperawatan Medikal Bedah 2 . Brunner and Suddarth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar